Senin, 30 Mei 2022

Pertemuan Keenam ku

 


Judul               : Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu

Resume ke      : 6

Gelombang       : 25

Hari/tanggal    : Senin, 30 Mei 2022

Narasumber    : Prof. Richardus Eko Indrajit


Bismillahirrohnirrohim.

            Pertemuan keenam yang aku lalui dengan sistem sambi tugas, karena musim PAT, jadi ya begitulah, di malam ini si bungsu sudah tidur sejak bakda magrib, karena sudah capek seharian aktifitas bersama dengan kedua kakaknya. Mulai mentari bersinar sampai sang surya berteduh di peraduan petang. Sekitar pukul 19.04 WIB bu Aam Nurhasanah sebagai moderator membuka acara malam ini dengan seorang narasumber yang super duper hebat, bapak Prof. Richardus Eko Indrajit yang karyanya sangat banyak, beliau sekarang masih perjalanan dari airport menuju kediaman beliau, jadi beliau izin terlambat masuk kelas.

    Bu Aam memceritakan profil beliau, untuk itu bisa disimak di link berikut  https://id.m.wikipedia.org/wiki/Richardus_Eko_Indrajit, sungguh luar biasa tanpa ada kurang dari beliau, banyak pengalaman dan karya yang diukir oleh beliau. Bu Aam juga menceritakan pernah menerima tantangan menulis dua minggu bersama Prof. Richardus Eko Indrajit, di gelombang 12 grub BM ini, dengan menghasilkan sebuah karya lewat penerbit  PT Andi Offset Yogyakarta

        
      Sekarang pukul 19.42 WIB, Bapak Eko Indrajit menyapa kelas lewat WA grub, beliau menceritakan bahwasanya materi kali ini membuat buku mayor dalam waktu dua minggu itu bisa dimulai dengan berkunjung ke channel youtube EKOJI CHANNEL yang bisa dipilih oleh peserta yang ingin karyanya diterbitkan. Selanjutnya beliau juga menjelaskan bahwasannya jika mau menulis adalah dengan menulis hal-hal yang mudah yang sudah disampaikan oleh orang lain. Bapak Indrajit juga memberikan nama pada grub penulis dengan JUNI MERDEKA, kita sebagai penulis bebas memilih topik yang sudah disampaikan bapak Indrajit melalui youtube. Beliau juga menceritakan bahwa beliau senang mengarang bahasa Indonesi sejak kecil, menulis apa saja. Beliau juga mengakui bahwa beliau suka mengarang karena berawal dari beliau yang suka membaca buku.

       Tibalah saatnya tanya jawab, sebagai berikut:

Pertanyaan Pertama

Nama: Sumiati
Gelombang 26
Pertanyaan
Buku yang ditulis temanya bebas atau bagaimana??
Bentuk tulisan bagaimana??

P1: Bu Sumiati yang baik, TOPIK DIAMBIL DARI EKOJI CHANNEL. Dimana Ibu diharapkan memilih dan menulis topik dari presentasi saya. KEmudian nanti akan diperkaya dengan sumber lain yang akan saya berikan.

Pertanyaan Kedua

Nama: Nurkhotijah
Gelombang 25
Dari Wonosobo
Pertanyaan nya
Mampukah kiranya seseorang menulis buku dengan minimnya pengetahuan?

P2: Sangat mampu bu Nurkhotijah. Dan itu sudah dibuktikan oleh 59 guru-guru PGRI. Intinya bukan pengetahuan, tapi adanya MOTIVASI. Motivasi ingin belajar dan mau membaca.

Pertanyaan ketiga

Bun, sy ikut pemula, tahap belajar awal masih sangat belum tahu apa apa? mohon bimbingannya
kalian masih muda ttp hebat.
Bun.  Menulis buku mayor itu seperti apa? mohon penjelasannya?
saya: Trimahayanti 
gelombang : 25

P3: Bu Trimahayanti, menulis buku mayor yangg dimaksud di sini adalah buku yang targetnya diterbitkan oleh penerbit terkemuka di Indonesia, dalam hal ini adalah Penerbit ANDI. Karya ini diharapkan dibaca oleh banyak gguru-gguru untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mereka mengenai suatu topik baru dalam dunia pendidikan.

Pertanyaan keempat

Selamat malam Prof. Eko, salam kenal πŸ™
Saya Oktavia Hadianingsih
dari Palangka Raya Kalteng BM 25
Izin bertanya:
Apakah format penulisan draft naskah seperti sebelum nya? ( TNR 12, margin normal, spasi 1,5)
Terima kasih atas jawabannya πŸ™

P4: Hi Bu Oktavia apa kabarnya? Benar Bu, formatnya masih tetap. Rencana mau menulis apa kali ini bu Oktavia?

Pertanyaan kelima

Assalamualaikum..
Nama saya Rusdawati dari Palangka Raya, angkatan BM 25.
Membaca judul buku Prof Ekoji, saya melihat semuanya buku ilmiah.
Bagaimana triknya kita bisa membuat buku hanya dalam waktu dua minggu, takutnya buku yg kita buat tidak ada unsur ilmiahnya karena kurang waktu tidak melalui penelitian pustaka atau lapangan.

P5 | Nah kalau yang satu ini, pertanyaan dari Sdr. Rusdawati, harus dijawab oleh bu Aam. Bagaimana bu Aam? Bagaimana Ibu menilai buku yang Ibu tulis? Sangat ilmiah kah?

Pertanyaan Keenam

Perkenalkan saya Indaryati dari MAN Temanggung BM 25. Untuk membuat karya buku ini tentunya di luar kompetensi kita sebagai guru mapel, karena mungkin buku materi teknologi digital, nah kalau dalam hal penulisan buku ini saya selaku penulis kurang menguasai, apakah ada pembimbingan? 
Kedua apakah dalam tantangan 2 minggu menulis ini bisa membuat buku solo yang lebih dari 50 lembar
Tiga adakah pendampingan dan pembimbingan dalam pbuatan buku nantinya?

P6: Saya dan teman-teman penulis lainnya akan membimbing para penulis pemula. Bukankah demikian bu Aam? Kiranya bu Aam bisa menceritakan pengalamannya dahulu.

Pengalaman terdahulu memperlihatkan, bahwa dengan menuliskan presenatsi saya yang ada di EKOJI CHANNEL, para penulis pemula bisa mendapatkan 50 halaman. Kemudian saya akan memberikan para penulis referensi tambahan, sehingga materi bisa diperkaya menjadi lebih dari 100 halaman. Agar semuanya sistematis, maka langkah awalnya adalah membuat Table of Content atau Daftar Isi.

Pertanyaan Ketujuh

Agus Winarno
Pangkalan Bun, Kalteng
BM 25

Mohon di Share Chanel Youtube Yang sudah adalah pilihan topiknya untuk kami. 
terima kasih
Siap pak Agus. Ini alamatnya: https://www.youtube.com/channel/UCa3LCo2Zjy_h_NaWz1V2jOw
Ini yang sudah dibagi per topik: https://www.youtube.com/channel/UCa3LCo2Zjy_h_NaWz1V2jOw/playlists

        Akhirnya tibalah saatnya penutupan materi pada malam hari ini, adalah dengan menyongsong buat buku dengan tema JUNI MERDEKA, dengan mengisi link lewat tautan.

Alhamdulillah sesi kantuk yang bergelayut menambah berat untuk membuka mata, sehingga sekarang cuma bisa nulis, tapi belum ngisi list buat buku kejar tayang dan resume. InsyaAlloh besok pagi semakin cerah, aamiin

Puisiku

Gairah Hati

Karya Roudhotul Jannah

 Menoreh malam sayu diterpa angin sendu

 Sejak mentari asyik dengan  ketiga permataku

 Bias bias secercah harapan pertemuan di majlis ilmu

 Gairah menulis puisi menggugah alam nafsuku

    Materi tersampai direlung hati

    Ditemani buah hati dua bidadari 

    Khas nyata tanya mereka buatku semangat lagi

    Meski lelah kantuk bergelayut di netra ini

Oh.......... temaram malam tak berbintang

Tidak menyurutkan aku untuk mundur berperang

Namun pangeran kecilku terbangun dari peraduan sayang

Membuatku beranjak agar ia tak terjaga dimalam panjang

    Cukup sekian ku pangkas dunia maya

    Bukan berakhir kan ku sambung nyata

    Sekian semoga lillah selalu menaruh asa

    InsyaAlloh esok fajar kan bangunkan ana


Blitar, 27 Mei 2022

Kanda
Karya Roudhotul Jannah

     
Terlelap pancaran cahaya diraut muka
Irama dengkuran tak buat urung dinda
Hati meleleh dengan pengertian kanda
Terjaga duduk disamping renda

        Kanda, pangkuan bintang buat kami terlena
        Dinda, ucap untaian mutiara untuk kanda
        Dijalan tak ada aral melintang mewarna
        Alhamdulillah kini berdamping mata

Kanda, kau bagai sang surya
Mentarimu selalu bersahaja
Bingkai kerinduan selalu berkala
Tak ada titik ujung pangkalnya

        Dinda, hanya awak tak berdaya
        Memohon sang adi daya tuk jaga
        Meski tak dekat dimata
        Hati yang lekat tak putus upaya 

Blitar, 31 Mei 2022   
        
    



 



Assalamualaikum.Wr.Wb  .

 Nama yang indah yang diberikan kedua orang tuaku “ Roudhotul Jannah”, mereka adalah ayah alm. H.Hambali dan Ibu Siti Laila, penyemangat dalam hidupku sebelum bertemu dengan belahan jiwa suamiku Wijayanto, kami mengarungi samudra rumah tangga sejak tahun 2013, dengan dikaruniai tiga anak yaitu Andriana Alfatimatus Azra, Naufalyn Fikria Rabbani, Muhammad Lutfan Ramadana.

Jenjang pendidikan formal TK Alhidayah Centong (1993) MI Jauharotut Tholibin (1999) MTsN I Kota Blitar (2002) MAN I Kota Blitar (2005) STAIN Tulungagung (2009) pernah mengajar di SDI Mifathul Huda Plosokandang Tulungagung, tetap mengajar hingga sekarang di MTs Centong Sanankulon Blitar.

Pernah mengikuti kegitan intra kampus KSR PMI Unit STAIN Tulungagung. Sekarang disamping mengajar menjadi ibu rumah tangga, menemani dan mendidik ketiga anak – anak ku, semoga mereka menjadi anak yang sholihah dan sholeh, Aamiin.

Wassalamualaikum.Wr.Wb




Jumat, 27 Mei 2022

Pertemuan Kelima Bersama Mereka

 

Judul        : Gairah Menulis Puisi

Resume   : 5

Gelombang    : 25

Waktu            : 19.00-21.00 WIB

Narasumber      : Dra. E. Hasanah, M.Pd


Bismillahirrohmanirrohim.

        Disudut ruang kamarku aku bercengkrama dengan kedua putriku, mereka mengikuti setiap apa yang aku lakukan. Ketika aku duduk menghadap laptop dan memulai untuk pelatihan malam ini, mereka juga mengikuti dengan kreatifitas seorang anak kecil. Si bungsu sejak bakda magrib sudah tidur, jadi mungkin aku nanti bisa maksimal ikut latihan. Disela - sela aku menyimak materi, Si sulung berkata, "Buk, ngampil gunting geh, sekedap mangke tak wangsulne?" bahasa krama versi anak ku yang masih duduk di kelas satu sekolah dasar(bu, aku pinjam gunting ya, sebentar saja, nanti tak kembalikan), adik yang duduk di bangku TK juga tidak mau kalah,"Buk, aku ambi mbak Azra nerokne ibuk belajar, gak po - po to, alat e sama tapi ilang ilangan", (Buk, saya dan kakak Azra menirukan ibuk belajar, tidak apa apa ya, semua alat cuma tiruan). Inilah karya anak ku, mengikuti ibuknya malam ini, ada buku, laptop, dan alat tulis lainnya, versi merekaπŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡


    Dikala malam Sabtu telah tiba, ada pertemuan kelima dengan moderator yang pernah kenal di pertemuan pertama, bapak Dail, tapi sekarang beliau bersama narasumber hebat alumni BM gelombang 18 dengan Bunda E. Hasanah, M.Pd. (Kalau boleh tahu singakatan nama bunda "E" itu apa ya?)😁 

    Materi kelima ini, boleh dikata aku belajar menjadi seorang pujangga yang sebenarnya tidak pandai merangkai kata. Tapi aku sangat suka iseng sejak kecil buat puisi, meskipun aku sendiri belum pernah menang lomba puisi, tapi puisi yang aku buat lebih cenderung curhat.

    Pertama,sambutan bapak dail adalah dengan membacakan susunan acara yang akan dibuat dua sesi, sesi pertama pemaparan meteri sesi kedua tanya jawab.

Tak kenal maka tak sayang, pak Dail melampirkan CV bunda E. Hasanah beliau sangat energik, usia tak menghambat untuk berkarya, sampai sekarang beliau sudah menulis solo dan antologi sebanyak 60 judul, waooww keren sekali.

    Next, bunda E.Hasanah mulai memberikan pemaparan tentang materi kali ini" Gairah Menulis Puisi", disebutkan judul yang memikat pembaca dengan kata gairah yang artinya hasyrat, keinginan untuk melakukan sesuatu.Jika disambung dengan gairah menulis maka diartikan keinginan yang kuat untuk mengungkapkan gagasan dari pikiran atau perasaan yang ada menjadi sebuah bahasa.

Pengertian puisi adalah:

πŸ’š Ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irima, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait

πŸ’š Gubahan dalam dalam bahasa dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat bunyi, irama dan makna khusus

πŸ’š Sajak

        Sedangkan puisi menurut H.B. Jassin adalah Suatu Karya yang diucapkan dengan perasaan dan memeilik gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu

Struktur Fisik Puisi

1. Bentuk : Berbentuk bait - baris

2. Diksi :Pemilihan kata indah yang mempunyai makna

3. Majas : Bahasa kias untuk mengungkapkan isi hati penyair

4. Rima : Persamaan bunyi baik baris/akhir baris, sehingga memunculkan keindahan bunyi.

    JENIS - JENIS PUISI

PUISI LAMA:

    yaitu puisi yang masih terikat dengan aturan - aturan baik jumlah baris dalam satu bait, persajakan

 Ciri - Ciri Puisi Lama

- tidak diketahui nama pengarang

- penyampaian dari mulut ke mulut termasuk sastra lisan

- sangat terikat aturan misal jumlah baris tiap bait

Jenis Puisi Lama:
πŸ‘‰ Pantun
πŸ‘‰ Mantra
πŸ‘‰ Seloka
πŸ‘‰ Talibun

PUIS BARU:

    yaitu puisi yang tidak terikat oleh aturan, lebih bebas dari segi bait dan sajak

   Ciri - Ciri Puisi Baru

- Memiliki bentuk yang lebih rapi (sama)

- Persajakan akhir yang teratur

- Menggunakan pola sajak dan pantun meski dengan pola yang lain

- Sebagian puisi empat seuntai(baris)

Jenis Puis Baru :

πŸ‘‰ Balada

πŸ‘‰ Hymne

πŸ‘‰ Ode

πŸ‘‰ Epigram

πŸ‘‰ Romansa

πŸ‘‰ Elegi

πŸ‘‰ Satire

            Itulah materi yang disampaikan oleh bunda Hasanah, yang pada akhirnya kita peserta di gelombang 25 diminta untuk mengirim sebuah puisi untuk dijadikan lomba, bagi puisi terbaik, nanti dijadikan satu jadi satu buku antologi puisi lengkap.

    Tibalah saatnya waktu pemaparan selesai setelah itu tanya jawab, ternyata antusias para peserta bukan di pertanyaan, malah semua buat puisi yang indah nan elok, saya saja cuma ternganga alias domblong bahasa jawanyaπŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†.

Cukup sekian dari saya, puisi yang aku kirim tadi, aku lanjut

Menoreh malam sayu diterpa angin

Sejak siang aku asyik dengan bidadari kecilku

Bias bias secercah harapan pertemuan di majlis ilmu

Gairah menulis puisi menggugah nafsuku untuk menanti

    Materi tersampai direlung hati

    Ditemani kedua bidadari kecil

    Khas nyata tanya mereka buatku semangat

    Meski lelah kantuk bergelayut

Oh.......... temaram malam tak berbintang

Tidak menyurutkan aku untuk mundur

Namun pangeran kecilku terbangun dari peraduan

Membuatku beranjak agar ia tak terjaga

    Cukup sekian ku tutup dunia maya

    Bukan berakhir esok kan ku sambung

    Sekian semoga lillah selalu menaruh asa

    InsyaAlloh esok bisa dilanjut dengan elok

    Alhamduliilahirobillalamin.


  


    







Rabu, 25 Mei 2022

Pertemuan keempat yang syahdu

 

Judul                : Menulis Buku dari Karya Ilmiah

Resume            : 4

Gelombang      : 25

Tema                : Menulis Buku dari Karya Ilmiah

Narasumber     :Noralia Purwa Yunita, M.Pd


        Kumandang azan isya merasuk di kalbu, sekitar pukul 18.35 terdengar di mushola didekat rumahku. 
"Pundi ayah, mbuk?", tanya si bungsu
" Teng mushola, sholat le...", ikuk mbuk...!!!" teriak sambil nangis, padahal suara ayahnya sedang iqomah terdengar. 
        Aku secepat kilat kereta express, ambil wudhu menyambut mukena yang kugantung, ku gendong si bungsu, sambil lari kecil, dia malah tertawa, ibunya ngos ngosan ...berlari. Ternyata sampai disana, sholat isya sudah selesai, sedang pembacaan wirid. Ya demi si bungsu tak apa, karena senangnya dia jika dengar azan langsung pakai kopyah ikut ayahnya ke mushola. 

....................................(.intermezo penghantar kuliah hebat cetar membahana)..................................

PERTEMUAN KE -4 YANG SYAHDU, berhubung sejak jam 14.00 tadi, desaku nan permai di guyur hujan, maka hawa yang segar menusuk dikulit, meski sebelum hujan, hawa panas membakar suasana rumah, jadi kipas yang berputar aku temani, syahdu bangeeettt.

Next, 

    Pertemuan kali ini yang menonjol adalah dalam grub ini disebut PLN (Pegiat Literasi Nusantara), ingat listrik saja, eh...dah q bayar token listrik. Bu Helwiyah sebagai moderator bikin aku kaget gara - gara PLN, tapi itu sangat berbeda dari yang lain. Terimakasih bu, mengesankan😊

Lanjut,

    Narasumber muda, sangat hebat sekali, kayaknya setiap hari pertemuan, saya dibuat berdecak kagum, memang orang hebat semua berkumpul disini, tim solid Omjay. MasyaAlloh.... sungguh indah ciptaanMu, semua orang berilmu berkumpul disini untuk memberikan ilmu serta motivasi bagi kita untuk selalu belajar, tak memandang usia, saya lebih tua dari narasumber, tapi beliau saya anggap guru saya, 

    Bu Noralia Purwa Yunita, kelahiran kudus, mengajar di SMPN 8 Semarang, ingat Semarang, jadi ingat banjir air rob pelabuhan Tanjung Emas, semoga kembali baik - baik saja keadaan disana, aamiin.

    Bu Nora menjelaskan tentang banyak ilmu, diantaranya adalah:

SESI YANG PERTAMA : MENULIS BUKU DARI KTI

  1. Bagaimana menulis artikel ilmiah untuk jurnal nasional dari KTI.

πŸ’—Yang pertama adalah Menulis buku dari KTI, kenapa kok dari buku karena lebih bermakna dan bermanfaat, sebab bisa diakses oleh siapapun dan dimanapun mereka berada. 

πŸ’—Yang kedua adalah dari segi materi bisa menguntungkan, karena dapat menambah pundi pundi keuangan kita.

πŸ’—Yang ketiga adalah KTI yang sudah diubah ke buku akan mudah dijangkau oleh masyarakat luas

πŸ’— Yang keempat adalah PAK (eh tak kira bapak), maklum guru biasa tanpa gelar ASN, tapi jika kita punya KTI yang diuabah menjadi sebuah buku, maka bisa dijadikan sebagai kenaikan angka kredit bermanfaat sekali untuk para ASN. (semangat ya para ASNπŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺ)

2. Bagaimana cara merubah KTI menjadi buku?

πŸ‘‰Merubah judul yang cenderung kaku, menjadi fleksibel alias eye catching biar enak dinikmati seperti makanan saja.hehehe

πŸ‘‰ Merubah daftar isi yang biasanya terdiri dari perbab yang rinci menjadi 2W+1H (Why, What, How)

πŸ‘‰ Boleh menampilkan grafik yang penting saja

πŸ‘‰ Secara kebahasaan dan penyajian, hidangkan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca, disesuaikan dengan pengalaman literasi penulis.

πŸ‘‰ Kaitkan dengan kondisi terkini alias up to date, seiring pergantian zaman

πŸ‘‰ Daftar pustaka boleh menggunakan blog, tapi blog resmi seperti blog Kemendikbud.go,id, hindari menggunakan blog pribadi.

πŸ‘‰ Berikan ulasan tentang keunggulan dan kekurangan penelitian yang kita lakukan, biar pembaca yakin bahwa kita yang melakukan penelitian tersebut.

πŸ‘‰ Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman dengan font serta margin yang sudah ditentukan oleh penerbit.

SESI KEDUA : MENULIS ARTIKEL ILMIAH DARI UNTUK JURNAL DARI KTI

1. Tulis artikel sesuai dengan template jurnal

2. Judul singkat, padat, jelas dan tetap ilmiah

3. Adanya baris kepemilikan

4. Abstrak yang berisi tujuan, metode, hasil dan kesimpulan

    Itulah pemaparan singkat dari saya, padahal dari bu Nora sangat lengkap, πŸ™ˆπŸ™ˆπŸ™ˆ dan bu Nora menjawab sepuluh pertanyaan dengan baik dan memuaskan. tak terasa waktu untuk menulis resume sangat mepet dengan aktifitas lain, mohon maaf dengan segala kekurangan. mohon ada kritik dan saran, terimaksih




Senin, 23 Mei 2022

Cerita di Pertemuan Ketiga

 


 Judul            Rahasia Mudah Menulis dan Menerbitkan Buku untuk Berprestasi

Resume ke    : 3

Gelombang    : 25

Tema               : Menulis dan Menerbitkan Buku

Narasumber    : Rita Wati, S.Kom


Bismillahirrohmanirrohim.

    Hari ini selesai pulang sekolah, dan menjemput kedua putriku, aku bergegas ganti baju, kulangkahkan kaki menuju ruang belajar, mengingat tadi malam, aku belum sempat membuat resume pertemuan ketiga. Mata ini kucoba untuk menatap layar laptop, dan mengingat apa saja ilmu yang kudapat tadi malam.

    Bersama dengan narasumber, yang kian hari tambah hebat dan mempesona, buatku kagum kepada semua narasumber di BM ini. Beliau adalah Bu Rita Wati, S.Kom yang mempunyai segudang mungkin juga lebih dari segunung prestasi yang beliau tampung. Ditemani oleh Ibu Rosminiyati sebagai moderatornya.

Bu Ros, membuka pertemuan dengan ucapan bismillah dan berdoa bersama, serta menjelaskan beberapa serangkaian kegiatan yang akan berlangsung yaitu: 

1. Pembukaan

2. Pemaparan materi

3. Tanya jawab 

4. Penutup

Untuk sesi tanya jawab, pertanyaan bisa disampaikan ke nomor HP: 08127396949 (Rosminiyati) dengan format: nama, asal kota/sekolah dan pertanyaan.

        Tibalah saatnya perkenalan narasumber disampaikan, begitu membanggakan bu Rita Wati beliau masih muda tapi sudah banyak prestasi dan karya, yang hebatnya lagi, dan bisa diikuti oleh peserta BM yang lain adalah Beliau juga termasuk alumni BM gelombang 10. 

       Materi yang disampaikan beliau, di pertemuan ketiga ini adalah mengupas tuntas materi setajam pisau dapur, materi tentang Rahasia Menulis dan Menerbitkan Buku Hingga Berprestasi. Menarik sekali dan tidak boleh dilewatkan, pertama kali bu Rita memberi dua pertanyaan stimulus kepada peserta "Apa tujuan peserta mengikuti kelas BM?" dan aku pun langsung mengisi tautan yang diberikan, setelah itu pertanyaan kedua yaitu "Apa yang harus peserta lakukan untuk mewujudkan hal tersebut?", aku juga lagsung menjawabnya.

      Bu Rita menjelaskan bahwa semua akan terwujud jika kita mau BERLATIH, MENCOBA MENULIS DAN MENULIS, caranya dengan langsung ekskusi hal tersebut. pasti awal mula jadi penulis tidak PD, takut salah, namun jangan sampai berhenti terus berlatih dan terima semua tantangan, sering mengikuti lomba menulis dari berbagai sumber manapun. Terutama peserta BM, kemungkinan akan bisa punya buku solo dalam waktu sebulan, bisa dalam waktu satu minggu, tapi harus ada niat dan tekad yang bulat.

Untuk mewujudkan mimpi kita menjadi seorang penulis adalah banyak-banyaklah membaca sehingga kita akan menemukan ide untuk menulis.(hahha itulah kelemahanku)πŸ™ˆπŸ™ˆπŸ™ˆ.....langsung malu.

Membaca itu tidak mesti harus membaca buku akan tetapi membaca kejadian misalkan kita mengalami suatu peristiwa yang bahagia atau sedih kemudian dituangkan kedalam tulisan maka kita sudah berlatih menjadi seorang penulis. "waauw siraman penyejuk hati," kata - kata bu RitaπŸ‘πŸ‘πŸ‘

bu Rita juga menunjukkan hasil karya, yang sangat inspiratif diantaranya adalah buku antologi cerpen


dan karya lain seperti  ini buku  yang tembus terbit di Penerbit Andi yang mendapat tantangan menulis bareng Prof.Eko Indrajit
Inti dari pesan Bu Rita adalah bagi siapapun yang ingin mencoba menjadi penulis handal dan mempunyai karya adalah berani mencoba sebuah tantangan, meski gagal tetap berusaha belajar dari orang - orang yang sudah berprestasi sebelumnya.

Rahasia Menulis dan Menerbitkan Buku dan berprestasi

1. kita tentukan dulu apa tujuan/ motivasi bapak/ibu menulis, apa hanya sekadar mau belajar, hobi,  atau karena keterpaksaan salah satu persyaratan naik pangkat,  bisa jadi karena ingin mendapatkan uang. Semua motivasi yang saya sebutkan baik tidak ada salahnya

 2. Setelah menentukan motivasi hal selanjutnya kita mulai menulis, menulis apa saja yang ada di dalam pikiran kita tentang lingkungan sekitar, tentang siswa, tentang binatang kesayangan, hal-hal yang kita senangi atau kuasai.

3. Tuangkan semua ide yang ada ‘tunda dulu’ untuk mengedit tuntaskan semua ide dalam tulisan hingga selesai.

 4. Latih menulis setiap hari dimulai dari 100 kata kemudian meningkat 150 kata naik lagi  menulis pentigraf (menulis tiga paragraf) hingga pada akhirnya bisa menulis 1000 kata perhari.

5. Lakukan setiap hari

6. Setelah semua terbiasa mulai tingkatkan dengan membuat peta konsep atau TOC jika tulisan yang kita buat ingin dijadikan sebuah buku.

 7. Mulailah join menulis Buku Antologi (Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan diri  menjadi seorang penulis).

 Nah setelah 7 point di atas telah di kerjakan, tidak perlu menunggu lama kita akan lebih cepat  menerbitkan buku sendiri dan menjadi seorang penulis.

Setelah selesai menulis maka perlu dibaca berulang kali, agar bisa diedit, jika belum terlalu paham bisa berikan tulisan kita ke editor.

    Bu Ros membuka sesi tanya jawab, sekitar 16 pertanyaan dari para peserta dan dijawab maksimal oleh Bu Rita.

Semangat bagi semua teman - teman dan terutama bagi diri saya sendiriπŸ‘, tak terasa sekarang sudah bakda dzuhur, ketiga permataku waktunya mengaji, akhirnya aku cukupkan resume yang sangat sederhana, belum ada rasa, mungkin masih hambar, hanya bisa berusaha ihktiar.







Jumat, 20 Mei 2022

Cerita Pertemuan kedua di Pelatihan Menulis

 


Judul                  : Menjadikan Menulis Sebagai Passion
Resume ke         : 2  
Gelombang        : 25
Hari, Tanggal    : Jumat, 20 Mei 2022
Tema                   : Writing is my passion
Narasumber       : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd

Bismillahirrohmanirrohim

 Hari Jumat berkah
 Kulalui dengan mereka di rumah
 Menanti pelatihan yang mempesona 
 Kini esok dikala aku sudah senja


    Setelah sholat magrib berjamaah, aku pegang Hp ada WA dari kakakku, "anak - anak antar kerumah, buat nemani Fahria, aku mau berobat", secepat kilat aku jawab "ya, kak". Sekitar pukul 18.30 WIB aku mengantar anak - anak ku kerumah kakakku, mereka aku beri pesan nanti jam 20.00 pulang ya, karena besok sekolah. Sesampai disana, aku langsung pulang kerumah lagi untuk bisa belajar bersama dengan orang - orang hebat di grub menulis gelombang 25.
    Di grub WA sudah dibuka oleh ibu Widya Setyaningsih sebagai moderator, mengenalkan profil dari narasumber Ibu Kanjeng,
Membaca profil Bunda Kanjeng, beliau wanita hebat, banyak hal baik yang terurai sudah lewat motto beliau, BERSEMANGAT MENGGAPAI RIDHA ALLAH DENGAN BERBAGI DAN SILATURAHMI. Untaian kata kata tersebut buat hati mak jlep...menusuk kalbu di relung hati yang paling dalam. Saya sebagai pemula saja sudah terpesona dengan motto beliau, semoga aku juga bisa seperti beliau, karena motto yang bisa buat si pembaca tergerak untuk bisa mengikuti.

    Lanjut ke materi malam di pertemuan kedua ini, menyimak slide dan voice note yang disampaikan bunda Kanjeng bersama ibu Widya, adalah yang saya dapat sebagai berikut :

πŸ‘‰Writing is my passion, yang berarti Renjana dalam arti bahasa Indonesia. 
πŸ‘‰ Menulis itu adalah merupakan indikator intelektualitas dan kematangan seseorang, dalam status               sosial pun menulis sangat lah tinggi derajatnya
πŸ‘‰ Sebagai pemula seperti saya, menulis diawali dengan Why (mengapa) selanjutnya disambung How        (bagaimana) dan dilengkapi dengan When (kapan).
πŸ‘‰ Kendala yang merintang dalam menulis itu biasanya tidak bakat menulis, tidak punya waktu luang,        tidak memiliki ide, tidak mau dikritik, tidak suka menulis.
πŸ‘‰ Langkah menjadi penulis adalah membaca, diskusi, lihat dan rasakan, sosialisasikan
πŸ‘‰ Kriteria penulis yang baik adalah mencari ide dimanapun dan kapanpun, menentukan genre dan              pembaca siapa, menentukan topik, membuat kerangka, mengumpulkan bahan yang mendukung
πŸ‘‰ Jika sudah melalui kriteria diatas maka langkah selanjutnya adalah editing, revising dan publishing.

    Sekitar pukul 20.30 tanya jawab sudah dimulai, tapi aku menyempatkan untuk menyantap mie ayam yang dibelikan suami, alhamdulillah. nikmat mana yang aku dustakan?

Ada uneg dihati yang mengganjal langsung aku kirim via WA ke bu Widya 

P 10
assalamualaikum. Roudhotul Jannah dari Blitar Jatim. saya suka menulis tapi belum suka membaca, mungkin itu yang buat saya kekurangan kosa kata. Kiat apa yg bisa saya lakukan biar sy suka membaca? terimkasihπŸ™ˆπŸ™

    "Ibuk ayo...bubuk" kata si bungsu, Ya Alloh maksut hati ingin menuntaskan sampai ending pertemuan kedua ini, tapi ya apalah daya dan upaya, aku harus tutup laptop dan HP demi si ganteng, yang sedari tadi menunggu ibunya.

Sekitar pukul 00.30 aku terbangun, ingat bagaimana pertanyaan ku yang mengganjal dihati berkaitan dengan diri ini. Ternyata MasyaAlloh sekitar 257 pesan belum terbaca, begitu banyak sekali hal yang tertinggal. Tak apa aku read satu satu mulai dari pertanyaan dan jawaban yang terkumpul 20 pertanyaan dan jawaban, Wooow amzing semua dijawab oleh bu kanjeng, tibalah jawabanku aku dengar dengan baik

Jawaban dari bu Kanjeng

waalaikumsalam, hehe ya bu Roudhotul Jannah anda tidak sendiri, hampir disetiap gelombang ada yang seperti anda, jika ibu tidak suka membaca maka ibu harus menjadi pendengar yang baik, ibu bisa menjadi orang yang sering menonton film, atau ibu bisa menjadi orang yang menghayal, dan ibu juga bisa melihat foto kenangan buat referensi. mengenai kosa kata ibu kalau tidak suka membaca maka di dapat dari hal yang didengar atau kosa kata dari hal yang dilihat, atau bisa juga dari hasil diskusi bersama untuk dijadikan sebuah bagian tulisan itu.

    Alhamdulillah, jawaban bunda sesuai dengan keadaan yang saya alami selama ini, saya orang nya suka mendengar dan mengamati, tapi ketika saya mau menulis itu takutnya tidak sesuai dengan kriteria, dikarenakan saya tidak suka membaca. Bu Kanjeng terimakasih ternyata yang saya lakukan selama ini, bisa dikembangkan meski saya punya kekurangan, tidak seperti orang orang hebat di grub ini, mereka banyak membaca. Tapi dari sini bisa ditarik kesimpulan kalau membaca itu dari mana saja, boleh dari hal yang didengar maupun boleh dari hal yang dilihat disekitar, bukan cuma dari sebuah buku. hehe menawarπŸ˜†

    Sekarang sudah menunjukkan pukul 02.45, komentar saya di teman teman grub hampir separo, saya salut dengan tim solid, berakhir acara list resume kedua sekitar pukul 00.42, waow semua orang hebat. ternyata begadang di malam hari banyak temannya. Sebagai guru dan ibu dari ketiga permataku, aktivitas ku untuk menyelesaikan tugas apapun aku kerjakan lewat tengah malam, karena mereka lah aku tidak bisa bagi waktu jika tugas sekolah dicampur dengan kebersamaanku mendampingi mereka di usia emas mereka. azrafalynlutfan jika mentari tersenyum sampai terpejam mata mereka, waktu ku hanya untuk mereka, sebagai guru swasta aku maksimalkan jadi patner mereka. Jika di tengah malam, tugasku sebagai guru dan bendahara madrasah aku tuntaskan dikala mata mereka istirahat.

    Kiranya dari saya penulis resume, mungkin jauh dari kesempurnaan, namun ihktiar saya, saya laksanakan semampu saya, terimakasih dengan ucapan Alhamdulillahirobbil alamin untuk kesempatan yang mengesankan dan mempesona ini.



Rabu, 18 Mei 2022

Cerita Pertamaku di Pelatihan Menulis

 

Judul             : Ide Menulis Bagi Guru

Resume ke    : 1

Gelombang    : 25

Hari/Tanggal   : Rabu,18 Mei 2022

Narasumber    : Wijaya Kusumah, M.Pd


Bismillahirohmanirrohim.

Sekitar pukul 18.35 aku masih mau menjilidkan berkas dari sekolah di desa sebelah, meninggalkan ketiga anak dirumah, karena ayahnya masih sholat di mushola, dipikiran nanti saat pukul 19.00 WIB aku bisa sampai dirumah, dan segera mengikuti pelatihan, kenyataanya karena ditempat itu antri banyak orang disana. Tanpa pikir panjang sesampai dirumah aku buka laptop dan HP, ternyata malah HP diambil anak bungsuku, untuk melihat youtube kartun. sebagai ibu aku tidak tega, sebab sudah malam biasanya sebelum tidur dia melihat HP sebentar, dia masih berusia tiga tahun masih belum bisa mengerti ibu nya sangat membutuhkan HP tersebut😌

Aku membuka laptop dan menyimak materi yang mungkin buatku tidak fokus, karena anak anak belum makan malam, aku ambil nasi dan lauk sambil menyuapi mereka, aku bolak balik depan laptop. Sehingga aku merasa pontang panting sendiri. Sebenarnya aku sangat ingin mengikuti pelatihan ini dengan maksimal, tapi berhubung ketiga anak ku yang masih kecil, membuatku jika malam pasti harus riweh dengan persiapan sekolah yang kelas satu di jenjang MI si sulung, serta adik keduanya masih duduk dibangku TK. merekalah anugerah terindah ku, aku bisa seperti ini karena Alloh lewat mereka.


Dari pembukaan yang disampaikan pak Dail sebagai moderator, dan bapak Omjay selaku narasumber. ternyata teman ku digrub ini banyak, bukan dari kalangan guru saja, tapi banyak dari berbagai profesi. itulah yang buatku agak tidak minder. sebab jujur sebagai guru, saya sendiri masih belum bisa menulis dengan baik, karena cita - cita ingin jadi penulis tapi tidak rajin menulis, hehehe. Itulah motivasiku ikut pelatihan menulis, agar cita - cita ku bisa terwujud meski sulit tapi aku harus berusaha.aamiin

Lanjut pelatihan ternyata benar aku tidak bisa menyimak dengan maksimal, si bungsu minta tidur, ibu nya tidak boleh didepan laptop "ayo...buk, abuk...!!! kata dia. saya jawab sekenanya "enggeh...cah bagus", tapi dia tak percaya dia balik lagi ke ruang belajar ku sambil gandeng tangan ibunya untuk diajak tidur, si bungsu masih butuh banget ibunya, jika akan tidur, dia tidak bisa tidur jika ibunya tidak didekatnya. walhasil saya juga ikut ketiduranπŸ™ˆ

Sekitar jam 01.30 aku bangun, langsung ingat dengan pelatihan, Ya Alloh, pasti aku tidak punya kesempatan untuk belajar, aku sedih, tapi aku merasa perlu belajar, meski cuma baca ulang chat di grub. dengan sekilas tanpa mendetail baca grub WA, yang sangat luar biasa, beliau...beliau di grub ini. Dengan rasa minder aku langsung membaca postingan blog teman teman di grub, dengan bahasa komentar yang menurutku jujur di hatiku yang paling dalam, mereka semua hebat, aku beri komentar mulai dari 

1. Ummi Athiyyah https://athiyah18.blogspot.com/2022/05/ide-menulis-bagi-guru.html

2. https://zainabsyamiljundi.blogspot.com/2022/05/1-ide-menulis-bagi-guru.html

3. Nur Vadiah 

https://nurvadiahsacuta.blogspot.com/2022/05/resume-ide-menulis-bagi-guru.html 

sampai

 17. Elen Pakpahan
https://junielenpakpahan.wordpress.com/2022/05/18/yey-aku-akan-dapat-buku-baru/


Lanjutkan............(ini dia mau melanjutkan, malah cerita dulu)

Bu Ellen hebat, dapat buku dari Omjay.πŸ‘πŸ‘

Membaca dan mengomentari teman teman di grub, serasa mereka sudah sampai jauh, aku masih di sini desaku. meski sekarang jam sudah menunjukan pukul 03.30, aku berusaha membuat resume yang aku dapat dari ketertinggalanku, naradumber hebat dan buatku bangga Omjay memberikan ilmu yaitu:

Yang pertama menulis adalah sesuatu yang ajaib jika aku mau berusaha pasti aku akan bisa menulis, jangan takut gagal atau kehabisan ide, karena ide itu akan muncul jika semua keadaan atau kejadian yang kita alami baik itu fiksi maupun non fiksi akan terwujud.

Yang kedua adalah menulislah pasti akan mendapatkan sebuah kejaiban, lakukanlah menulis dan membaca seperti kebutuhan kita akan makan dan minum

Yang ketiga rangkuman dari berbagai pertanyaan yang dijawab oleh Omjay, banyak belajar dan bulatkan tekad untuk bisa menulis, tubuhkan percaya diri dari pribadi melalui blog berbayar atau dibayar, yang sudah diberi ilmu oleh Omjay melalui blog pribadi maupun blog walking.

Mungkin sekiranya resume dari saya, yang sangat berbeda dari yang lain, saya jujur belum maksimal dan sebagai pemula yang tertatih tatih melangkah agar bisa mengikuti jejak beliau beliau guru hebat yang sangat memotivasi saya, terimakasih bunda Lely Suryani yang mengenalkan saya dengan beliau beliau, terimakasih pak dail sebagai narasumber hebat, dan guru besar blogger bapak Wijaya Kusumah yang sangat menginsipirasi, beliau juga punya krupuk rengginang kerupuk favorit saya, 

Maaf maaf beribu ribu maaf, insyaAlloh saya berusaha bisa melangkah dengan teman teman di grub ini yang hebat, resume pertama teman teman saja sudah amazing banget....

alhamdulillah fajar hampir subuh menyapa, kulanjutkan rutinitas sebagai hamba Alloh dan kulanjutkan amanah ku sebagai ibu dan istri untuk keluarga tercinta.



Pertemuan Kedua Puluh Enam Malam Sabtu

  Judul                    : Membuat Cover Buku Yang Menarik Resume               : 26 Gelombang         : 25 Hari/tanggal        : Jumat, 1...