Resume ke : 3
Gelombang : 25
Tema : Menulis dan Menerbitkan Buku
Narasumber : Rita Wati, S.Kom
Bismillahirrohmanirrohim.
Hari ini selesai pulang sekolah, dan menjemput kedua putriku, aku bergegas ganti baju, kulangkahkan kaki menuju ruang belajar, mengingat tadi malam, aku belum sempat membuat resume pertemuan ketiga. Mata ini kucoba untuk menatap layar laptop, dan mengingat apa saja ilmu yang kudapat tadi malam.
Bersama dengan narasumber, yang kian hari tambah hebat dan mempesona, buatku kagum kepada semua narasumber di BM ini. Beliau adalah Bu Rita Wati, S.Kom yang mempunyai segudang mungkin juga lebih dari segunung prestasi yang beliau tampung. Ditemani oleh Ibu Rosminiyati sebagai moderatornya.
Bu Ros, membuka pertemuan dengan ucapan bismillah dan berdoa bersama, serta menjelaskan beberapa serangkaian kegiatan yang akan berlangsung yaitu:
1. Pembukaan
2. Pemaparan materi
3. Tanya jawab
4. Penutup
Untuk sesi tanya jawab, pertanyaan bisa disampaikan ke nomor HP: 08127396949 (Rosminiyati) dengan format: nama, asal kota/sekolah dan pertanyaan.
Tibalah saatnya perkenalan narasumber disampaikan, begitu membanggakan bu Rita Wati beliau masih muda tapi sudah banyak prestasi dan karya, yang hebatnya lagi, dan bisa diikuti oleh peserta BM yang lain adalah Beliau juga termasuk alumni BM gelombang 10.
Materi yang disampaikan beliau, di pertemuan ketiga ini adalah mengupas tuntas materi setajam pisau dapur, materi tentang Rahasia Menulis dan Menerbitkan Buku Hingga Berprestasi. Menarik sekali dan tidak boleh dilewatkan, pertama kali bu Rita memberi dua pertanyaan stimulus kepada peserta "Apa tujuan peserta mengikuti kelas BM?" dan aku pun langsung mengisi tautan yang diberikan, setelah itu pertanyaan kedua yaitu "Apa yang harus peserta lakukan untuk mewujudkan hal tersebut?", aku juga lagsung menjawabnya.
Bu Rita menjelaskan bahwa semua akan terwujud jika kita mau BERLATIH, MENCOBA MENULIS DAN MENULIS, caranya dengan langsung ekskusi hal tersebut. pasti awal mula jadi penulis tidak PD, takut salah, namun jangan sampai berhenti terus berlatih dan terima semua tantangan, sering mengikuti lomba menulis dari berbagai sumber manapun. Terutama peserta BM, kemungkinan akan bisa punya buku solo dalam waktu sebulan, bisa dalam waktu satu minggu, tapi harus ada niat dan tekad yang bulat.
Untuk mewujudkan mimpi kita menjadi seorang penulis adalah banyak-banyaklah membaca sehingga kita akan menemukan ide untuk menulis.(hahha itulah kelemahanku)🙈🙈🙈.....langsung malu.
Membaca itu tidak mesti harus membaca buku akan tetapi membaca kejadian misalkan kita mengalami suatu peristiwa yang bahagia atau sedih kemudian dituangkan kedalam tulisan maka kita sudah berlatih menjadi seorang penulis. "waauw siraman penyejuk hati," kata - kata bu Rita👏👏👏
bu Rita juga menunjukkan hasil karya, yang sangat inspiratif diantaranya adalah buku antologi cerpen
Rahasia Menulis dan Menerbitkan Buku dan berprestasi
1. kita tentukan dulu apa tujuan/ motivasi bapak/ibu menulis, apa hanya sekadar mau belajar, hobi, atau karena keterpaksaan salah satu persyaratan naik pangkat, bisa jadi karena ingin mendapatkan uang. Semua motivasi yang saya sebutkan baik tidak ada salahnya
2. Setelah menentukan motivasi hal selanjutnya kita mulai menulis, menulis apa saja yang ada di dalam pikiran kita tentang lingkungan sekitar, tentang siswa, tentang binatang kesayangan, hal-hal yang kita senangi atau kuasai.
3. Tuangkan semua ide yang ada ‘tunda dulu’ untuk mengedit tuntaskan semua ide dalam tulisan hingga selesai.
4. Latih menulis setiap hari dimulai dari 100 kata kemudian meningkat 150 kata naik lagi menulis pentigraf (menulis tiga paragraf) hingga pada akhirnya bisa menulis 1000 kata perhari.
5. Lakukan setiap hari
6. Setelah semua terbiasa mulai tingkatkan dengan membuat peta konsep atau TOC jika tulisan yang kita buat ingin dijadikan sebuah buku.
7. Mulailah join menulis Buku Antologi (Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan diri menjadi seorang penulis).
Nah setelah 7 point di atas telah di kerjakan, tidak perlu menunggu lama kita akan lebih cepat menerbitkan buku sendiri dan menjadi seorang penulis.
Setelah selesai menulis maka perlu dibaca berulang kali, agar bisa diedit, jika belum terlalu paham bisa berikan tulisan kita ke editor.
Bu Ros membuka sesi tanya jawab, sekitar 16 pertanyaan dari para peserta dan dijawab maksimal oleh Bu Rita.
Semangat bagi semua teman - teman dan terutama bagi diri saya sendiri👍, tak terasa sekarang sudah bakda dzuhur, ketiga permataku waktunya mengaji, akhirnya aku cukupkan resume yang sangat sederhana, belum ada rasa, mungkin masih hambar, hanya bisa berusaha ihktiar.
Dalam kesederhanaan ada keistimewaan. Tetap semangat, Ibu...💪🙏🏻
BalasHapusYa bunda, semangat terimaksh
HapusSemangat menulis, Bu.
BalasHapusKeeeren.tetap semangat
BalasHapusKeren 👍
BalasHapus