Judul : Kiat Menulis Cerita Fiksi
Resume ke : 10
Gelombang : 25
Hari/ Tanggal : Rabu, 8 Juni 2022
Narasumber : Sudomo, S.Pt
Bismillahirrohmanirrohim
Malam ini si bungsu ganteng sudah bubux, ba'da magrib sebelum sholat isya, aku siapkan menu makan malam mie campur aduk telur versi aku😋, setelah itu kami sekeluarga makan malam tanpa si bungsu, karena dia sudah terlelap, ada yang kurang di hati. Sebagai seorang ibu, ketika aku makan, akan aku dahulukan anak anak ku agar mereka kenyang dulu, baru aku akan makan. Jika aku tidak mendahulukan mereka, makan tidak enak, kayak hambar, padahal rasa itu ada didalam hati lho...setelah selesei aku langsung membuka alat belajar ku pada malam pertemuan kesepuluh malam kamis ini.
Bapak Sigid sebagai moderator membuka grub WA dengan sapaan yang indah, setelah itu seperti biasa grub dikunci. Selanjutnya bapak sigid mengirimkan link youtube https://youtu.be/dXX9RWxT_u8, untuk mengulas materi yang akan disampaikan pada malam hari ini tentang "Kiat Menulis Cerita Fiksi", dan sedikit tentang profil bapak Sudomo sebagai narasumber malam hari ini.
Next...
Materi disampaikan lewat alur pemaparan beliau sebagai berikut tentang menulis cerita fiksi yaitu:
1. Memulai dari diri, ya semua akan terlihat sebuah cerita jika berawal dari diri sendiri, baik itu ketika sedih, bosan, atau keinginan yang ada ketika muncul sebuah ide
2. Eksplorasi konsep, menyimak secara mendalam video di link youtube https://youtu.be/dXX9RWxT_u8 , ..setelah itu tulis apa yang bisa digaris bawahi atau hal penting ketika akan menulis cerita fiksi.
3. Ruang kolaborasi, dimana kita diberi stimulus "aku tidak mau", peserta disuruh untuk melanjutkan cerita fiksi tersebut, sesuai cerita masing- masing. Hasilnya sebagai berikut:
💗"Aku tidak mau!"
Terdengar suara memecah gelapnya malam. Sesaat setelahnya menghilang. Hanya angin memenuhi pekat malam. Sepertinya aku mengenali suara itu. Itu adalah suara petir ditengah malam yang buat bulu kudu ku merinding, langsung kudekap ketiga anak ku agar mereka merasa nyaman. Setelah beberapa saat kemudian hujan deras mengguyur plataran rumah disertai dengan kilat petir yang menyambar - nyambar. (Roudhotul Jannah, 25 Jatim)
💗"Aku tidak mau!"
Terdengar suara memecah gelapnya malam. Sesaat setelahnya menghilang. Hanya angin memenuhi pekat malam. Sepertinya aku mengenali suara itu. Itu adalah suara Dirham, anak tetangga yang saat ini duduk di kelas 3 SD.
Sejenak saya merasa heran mengapa tiba tiba dia berteriak seperti itu.
Biasa dia sering main bersama anak-anak sebayanya di dekat rumahku. Karena sering mendengar dia bercakap-cakap, maka suaranya mudahku kenali.
Tiga hari sejak kejadian itu, saya pun masih penasaran mengapa dia berteriak saat malam. Akhirnya saya mengetahuinya, karena sebentar lagi libur kenaikan kelas, orang tua Dirham membujuknya untuk berkhitan. (Sim Chung Wei, S.P. Gelombang 26, asal Jakarta.)
💗"Aku tidak mau!"
Terdengar suara memecah gelapnya malam. Sesaat setelahnya menghilang. Hanya angin memenuhi pekat malam. Sepertinya aku mengenali suara itu. Itu adalah suara ibu ku, yang tengah di bujuk oleh bapak untuk melakukan pengangkatan sel kanker yang bersarang di tubuh nya. sangat susah membujuk beliau. "Ibu tidak mau masuk ruang operasi, biar ibu seperti ini, tegas beliau ditengah sunyi nya malam. suara isak memecah sunyi, bagaimana tidak, besar harapan bapak agar ibu sembuh. tapi beliau tetap bersikukuh. andai ada obat penawar untuk ibu meski di ujung jurang sekalipun pasti akan kami cari. akrna beliau ada ,encusuar dirumah, tanpa ibu rumah terasa mati. dan itulah yang kami rasakan sekarang. ibu telah kembali keperaduan. terlelap dengan damai ibu ku. (Yandri Novita Sari gelombang 25).
4. Demonstrasi kontekstual, dimana kita membuat sebuah premis yang akan menjadi patokan, ketika kita akan mengembangkan sebuah cerita fiksi yang utuh. Premis adalah sebuah ringkasan cerita yang berisi tokoh, tantangan dan resolusi. Sebagai gambaran, contoh premis novel/film Harry Potter adalah Seorang anak laki-laki yatim piatu yang ingin membalas dendam kematian orang tuanya dengan melawan penyihir jahat
5. Elaborasi pemahaman, hal terpenting dalam menulis sebuah cerita fiksi adalah penderitaan yang paling sakit adalah menyembunyikannya, mending di alihkan ke sebuah cerita fiksi biar menjadi obat hati. Kita bisa buat menjadi fiksimini, flash fiction, pentigraf dan cerpen. yang terpenting disini adalah niat komitmen untuk bisa menulis fiksi disertai dengan penokohan, alur, setting dan sudut pandang, premis juga. Kalau sudah jadi edit swasunting.
6. Koneksi antar materi
Kesimpulan dari peta konsep diatas adalah:
Alasan seorang penulis fiksi dalam membuat karya adalah dari berbagai hal mulai dari AKM, passion, menyembuhkan luka, eksplorasi kejadian yang dialami, serta adanya dorongan untuk membentuk sebuah karya yang lengkap dan menarik dengan adanya komitmen kuat, dari berbagai penelitian, membaca berbagai sumber yang mendukung, dan yang wajib adalah konsisten terhadap karya tersebut. Setelah itu buat sebuah konsep, tema, premis, penokohan, latar dan sudut pandang secara berurutan dan lengkap, maka dari itu akan terbentuklah sebuah karya fiksimini, flasfiction, cerpen atau novel.
7. Aksi nyata adalah kita bisa membuat cerita fiksi setelah melalui beberapa alur sebelumnya.
Dari sekian memaparan dan pertanyaan yang sudah di jawab oleh bapak Sudomo, itulah cerita fiksi yang sama dengan karya tulis lainnya, butuh komitmen dan istiqomah, banyak membaca, buat kerangka lanjut Action. Malam semakin larut semua keluarga kecilku sudah terlelap dan dihiasi mimpi indah mereka, si ibuk masih mantengin layar laptop sampai hangat pantatnya laptop. So am I, indah pokoknya ilmu di pelatihan BM ini, hal yang belum aku ketahui dikupas tuntas dengan narasumber yang keren habis tanpa hoax, Mugio Alloh pinaringan berkah dumateng kito sedoyo, aamiin. (Semoga Allah memberikan keberkahan kepada kita semua, aamiin)
Alhamdulillahirobbil alamin
Rdj-Janna, 8 Juni 2022
Mantap... tetap semangat...
BalasHapusMakasih bunda
HapusKetika seorang penulis hanya menunggu, maka sebenarnya ia belum menjadi dirinya sendiri.mari kita menulis cerita fiksi
BalasHapusWah harusnya sepenggal cerita di awal bisa disambungkan sebagai contoh fiksi. Jadi resume ya lebih mantap
BalasHapusOh iya bunda, mksh atas masukannya
HapusSemangat bundaaa, sudah 10 pertemuan enggk kerasa waktu begitu cepat, semangat menerbitkan buku solo
BalasHapusKeren ini Bu, resumenya tersaji gaya fiksi, jadi berasa sesuai tema
BalasHapusMantap ibu...
BalasHapusSemangat berliterasi..
Keren Ibu banyak cintanya juga
BalasHapusBaca resume di blog ibu bikin candu. Seperti penuh cinta
BalasHapusMakin mantep bu resumenya
BalasHapusTerbaik nih ... Keren abis resumneya bu ...
BalasHapusResume yang apik
BalasHapusMalam Kamis... Judul yang menarik... Tulari Semangat Bunda..ke saya ya..
BalasHapusResumenya rapi, indah, lengkap.. saya belajar banyak dari Ibu🙏🏻😍
BalasHapusHaha jadi malu, kok belajarnya dr saya, pdhl ini msh belajar🙈
HapusResumenya menarik Bu. Terus semangat 🙏
BalasHapusMantap resumenya bu...
BalasHapus