Judul : Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi
Resume ke : 25
Gelombang : 25
Hari/tanggal : Rabu, 13 Juli 2022
Narasumber : Aam Nurhasanah, S.Pd
Bismillahirrohmanirrohim
Malam Kamis manis bersama keluarga kecilku, tak terasa malam ini sudah pertemuan ke - 25, dengan narasumber muda berprestasi setelah menulis siapa lagi kalau bukan bunda Aam Nurhasanah, dengan ditemani oleh moderator hebat bunda Emut. Materi malam ini tentang Menulis Membuat Naik Kelas dan berprestasi.
Memang begitu kenyataan yang tak dapat dipungkiri jika orang yang bersungguh - sungguh dalam melaksanakan sesuatu, pasti membuahkan hasil yang tak mendustai, yang pasti sangat indah dan berharga. Bunda Aam berprestasi itu berawal dari mengikuti pelatihan BM angkatan ke-8, namun karena kurang fokus, jadi bunda Aam bergabung di gelombang ke - 12, Ya dihantarkan dengan kesungguhan membuahkan segudang prestasi dalam dunia kepenulisan sampai sekarang.
Banyak jalan menuju Roma, begitu lebih tepatnya, jika kita mau fokus dalam menulis pastinya, bisa mencontoh bunda Aam, meski jauh dari sinyal tak menyurutkan beliau untuk menambah prestasi, mulai dari mendapat Juara I lomba Blog tantangan menulis 28 hari, mendapat hadiah yang sangat banyak. Ternyata ketekunan dalam menulis dilaksanakan, sedangkan bonus rejeki yang lain terbuka lebar.
Inilah buah indah dari ketekunan bunda Aam, diantaranya adalah intip di link berikut https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2021/01/intip-profilku-yuks.html, menjadi indah itu butuh proses, tanpa proses takkan membuahkan hasil. Beliau mempunyai semangat yang sangat membara melebihi api yang berkobar, yaitu menulis buku hingga 60 buku, waw amazing pakek banget.
Bunda Aam sudah melanglang buana bukan pitaloka, kayak misteri gunung merapi ingat mak lampir saja, hahaha. Menjadi narasumber sampek tembus NTT, menjadi moderator, kurator sampek editor, gimana waktu singkat atau kesibukan bahkan mbahnya sinyal yang sulit bukan rintangan buat beliau. Hmmm komplit pakek telor ceplok ma dadar, hebat bunda, masih muda punya segudang prestasi karena mendapat anugerah dari menulis.
Satu lagi ilmu yang kudapat di malam ini yang ditemani gerimis syahdu, meski dengkuran suami tak buatku gundah gulana, yaitu tentang mengawali menulis buku pertama itu memang sulit, tapi jika sudah terlampaui, pasti buku selanjutnya mudah untuk digapai. Emang buah mangga yang mudah dipetik di pohon. Ketekunan dan kepandaian aku gak sebanding dengan beliau yang hebat diatas ku, apalah daya bagai aku merindukan beliau seperti bunda Aam yang jadi bulan.
Sekian resume dari saya yang sangat sederhana, semoga bermanfaat dan membuat kita semakin semangat untuk menulis, gapai mimpi setinggi langit.
alhamdulillahirobbil alamin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar