Minggu, 19 Juni 2022

Tantangan Omjay Hari Kesepuluh Mengharukan

 Judul                :  Cerita Pilu Sanak Saudara

Hari/tanggal       : Minggu, 19 Juni 2022


Assalamualaikum. wr.wb

            Kumulai buka laptop, dengan tarian jemari menyentuh keyboard, sang imajiku berlarian entah kemana, tanpa sengaja hinggap di kisah sanak saudaraku. Lebih tepat nya mereka adalah kerabat dari suami, Orang tua perempuan (bernama mbok Sukati) adalah kakak dari mertua ku. Ya panggil saja Imam anak pertama dari mbok Sukati dan mbah Jamal. 

        Ternyata setelah ingin kuurai cerita dari mbok Sukati, malah aku terkena writer's block. Mungkin aku bingung harus memulai dari mana, karena mereka adalah kerabat dari suamiku, berarti kerabatku juga. Inti dari permasalahannya adalah cerita mereka sekeluarga sampai turun dari buyut (anak dari cucu) sangat mengharukan😭. Hmmm kutarik nafas dalam - dalam, bismillah.

           Kuulangi lagi mbok Sukati selain mempunyai anak bernama Imam, anak kedua bernama Mus, sekarang menetap di Sumatra bersama anak dan suaminya. Karena sudah lama tinggal disana,  jadi jarang pulang kampung. Sekarang mbok Sukati bersama Imam tinggal di daerah Nglegok Kabupaten Blitar, meski rumahnya sendiri - sendiri, tapi masih dalam satu lahan. Imam tinggal di rumah bagian depan dekat jalan, sedangkan mbok Sukati tinggal di bagian belakang. 

           Singkat cerita, Imam yang mempunyai anak dua, yang pertama sudah menikah bernama Bayu, anak kedua bernama Vina. Setiap hari Bayu dan istrinya yang bernama Dika tinggal seatap dengan orang tua mereka dan adiknya Vina. Bayu menikah dan dikaruniai anak sekitar tahun 2019 anak pertama bernama Felys, selang beberapa bulan kemudian istrinya hamil anak kedua yang lahir tahun 2020 bernama Febian, membayangkan saja aku merasa pasti kerepotan. Tapi Imam dan istrinya rela ikut membantu mengasuh kedua anak dari Bayu.

         Imam  bekerja sebagai supir truk muatan pasir, dengan pendapatan yang tidak menentu, dan istrinya Nur jualan gorengan di pasar, harus membiayai kebutuhan keluarga dari mulai  mbok Sukati dan mbah Jamal, ditambah anaknya Vina, belum lagi Bayu dan istrinya beserta kedua cucunya. Melihat Imam dan istrinya yang hidup pas - pasan oleh Allah sebelum hari raya, menantunya mengalami kecelakaan, patah tulang bagian paha, padahal dia juga sedang mengandung anak ketiga. 

        Tak terasa, hari ini, hari dimana selamatan sepasaran buat bayi yang baru lahir anak ketiga dari Bayu. Ini tadi aku baru saja pulang jagong (melihat si bayi dan ibunya), setelah sampai disana, pintu kamarnya ditutup, kuketuk dan masuk, ternyata Dika merasa kedinginan, badannya gemetaran, aku sapa, "kenapa, nduk?" gak tahu mbak, baru saja punggungku terasa sakit, seperti sedut, ada benda yang menarik, trus aku merasa kedinginan", jawab dia sambil menggigil. Dika melahirkan cesar hari Rabu lalu, ketiga anaknya lahiran dengan lewat cesar. "Mbak, cesar yang sekarang paling sakit, daripada kedua kakaknya", kata dia sambil meneteskan air mata.

        Sekitar dua jam lebih, aku menjenguk dan membantu sedikit untuk persiapan selamatan, ketika aku mau pamitan, Dika sudah istirahat, alhamdulillah kemungkinan efek dari Ibuprofen yang diberikan bidan, menjadikan dia rada tenang, tidak menggigil lagi. Itulah kisah yang mengharukan versi aku, aku yakin dengan takdir Allah SWT, Allah tidak akan memberikan ujian setiap kaum, jika kaum itu tidak mampu. Namun aku yakin Allah memberikan jalan kehidupan kepada keluarga mbok Sukati dan keturunannya seperti cerita tadi, dibalik semua itu pasti ada sinar mentari.

Wassalamualaikum.wr.wb

Rdj-Janna (Tantangan Omjay Menulis 10 Juni- 10 Juli 2022)

        


        

3 komentar:

Pertemuan Kedua Puluh Enam Malam Sabtu

  Judul                    : Membuat Cover Buku Yang Menarik Resume               : 26 Gelombang         : 25 Hari/tanggal        : Jumat, 1...