Judul : Ka'bah Impian Semoga Jadi Nyata
Hari/tanggal : Sabtu, 9 Juli 2022
Assalamualaikum.wr.wb
Hari ini Sabtu tanggal 9 Juli 2022, bertepatan dengan puasa arafah bagi yang menjalankan. Meski ada sebagian saudara muslim disana yang sudah mengumandangkan takbir dan menjalankan sholat Idul Adha. Namun ketentraman hati tidak menyurutkan untuk selalu mengucap syukur akan kesempatan raga ini melaksanakan puasa bersama keluarga kecilku.
Sejak kecil almarhum bapak selalu mengajarkan kami anak - anaknya untuk berpuasa sebelum sholat Idul Adha dijalankan. Dengan menyibak ingatan seorang figur ayah pedoman dalam hidupku. Beliau juga memberi contoh untuk bisa menunaikan ibadah haji rukun Islam yang kelima. Bapak menikah usia 36 tahun, jaman dahulu sekitar tahun 1976 itu termasuk kategori menikah diusia tua.
Beliau menikah diusia tua karena ada alasan yang kuat, bekerja keras menjadi buruh apapun yang penting halal, prinsip beliau jika belum haji beliau tidak akan menikah. Ternyata oleh Allah dikabulkan doanya, sebelum menikah dengan Emak, beliau sudah daftar haji, Bapak menjalankan ibadah haji pertama kali naik pesawat setelah peristiwa Colombo, jadi Bapak termasuk angkatan kedua setelah kecelakaan orang yang mau pergi haji, beliau berangkat haji tahun 1976. Setelah menikah dengan Emak, sekitar 40 hari pernikahan, Emak ditinggal Bapak untuk menunaikan ibadah haji.
Mengingat kisah beliau yang pilu, sebelum berangkat beliau cuma mempunyai uang untuk membeli perlengkapan haji saja, disana beliau cuma bantu teman satu desa yang kaya, sebagai buruh memasak temannya tersebut, agar Bapak bisa ikut makan. Karena untuk beli makan beliau tidak mempunyai uang lebih. Setibanya kepulangan haji, Bapak dirumah juga tidak bisa menyediakan hidangan yang pantas untuk para tamu yang mau ziarah haji😭, yang ada cuma kerupuk ketela dan satu teko teh, itu saja Bapak dan Emak juga tidak bisa memberi hidangan nasi ala kadarnya.
Ya Allah ternyata Ka'bah yang Engkau ciptakan, mampu menghipnotis umatMu, memenuhi panggilan, termasuk almarhum Bapak yang tidak mempunyai dana banyak, tapi ternyata mampu melaksanakan ibadah haji. Pada jaman Bapak orang haji sangat langka, karena seingatku bapak haji dengan biaya 1 juta rupiah, mungkin jaman dahulu kalau ditotal seperti sekarang sama jumlahnya, jadi uang segitu juga banyak sekali buat Bapak yang hanya buruh tani.
Wahai Ka'bah engkau adalah impianku, semoga aku bisa mengalami kenyataan sujud disana. Sungguh kebahagiaan yang tak terkira, jika itu bisa terwujud, karena almarhum Bapak juga bercerita bahwa disana itu adalah hal yang sangat membanggakan, karena selain rukun Islam terpenuhi, mencari rejeki yang banyak jangan hanya untuk buat kesenengan harta benda, kalau belum menunaikan ibadah haji. Bagi orang kaya yang banyak harta mungkin sangat mudah kesana, ingat para artis yang sekali manggung 100 juta, namun kenapa mereka belum melaksanakan ibadah haji? karena mereka belum mendapat panggilan dari Allah SWT, semoga kita semua selanjutnya mendapat panggilan ibadah haji setelah tahun ini, aamiin.
Sekian kisah dihari yang penuh berkah hari arafah, terimakasih para pembaca blogger, cerita yang sederhana versi aku.
Wassalamualaikum.wr.wb
Rdj-Janna(Tantangan Omjay 10 Juni - 10 Juli 2022)
"Menulislah dengan Rasa Hingga Muncul Berjuta Makna"
Mantap aksar tersusun rapih dan isi lebih mantap dan bermakna ,Bu semoga sehat selalu
BalasHapusTrmksh Bpk Rusman, penyemangat bagi saya yg blm bisa apa2
HapusAamiin ya rabbal'alamiin...semoga semua doa kita yang blm kesana terkabul ya Bun...
BalasHapusAamiin ya robbal alamin
HapusBerhaji itu panggilan atau undangan
BalasHapusMaka yang datang adalah orang yang di panggil atau dibujdangboleh Allah, sehingga meskipun tanpa dana yang memadai
Kalo sudah diundang oleh yang Maha, maka datang padanya menuju Baitullah adalah pasti.
Semoga kita juga diundang menuju Ka'bah
Sederhana itu indah dan penuh makna🙏
BalasHapusLabbaik
BalasHapusAlhamdulillah selamat Mbak finis sdh tulisannya
BalasHapus