JURNAL
PEMBELAJARAN
MODUL
2
PEMBELAJARAN
SOSIAL EMOSIONAL
SCHOOL
WELL-BEING
Disusun Oleh :
NAMA :
ROUDHOTUL JANNAH
BIDANG STUDI : BAHASA INGGRIS
LPTK :
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
NIM :
202420631330251
PENDIDIKAN
PROFESI GURU MATA PELAJARAN UMUM BATCH 2
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN
2025
JUDUL
A. LATAR BELAKANG
Pembelajaran di Madrasah kami itu tidak hanya berfokus pada pengembangan kemampuan kognitif saja, tetapi juga pada pembentukan karakter dan keterampilan hidup. Di tengah – tengah tantangan global seperti perubahan iklim, konflik sosial dan isu kesehatan mental, maka kemampuan peserta didik untuk mengelola emosi, membangun hubungan positif, membuat Keputusan tanggungjawab, serta menunjukkan empati, itu semakin penting.
Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) memberikan penawaran berupa konsep School Well-Being, yang menekankan untuk menciptakan lingkungan Madrasah yang aman, suportif, dan menyenangkan bagi seluruh warganya. Pada bagian ini seorang pendidik harus memahami bagaimana menciptakan School Well-Being Madrasah yang Sejahtera dan menyenangkan.
Secara umum, setiap orang berusaha mencari kebahagiaan dan keseimbangan dalam hidupnya. Diener (1984) menjelaskan bahwa Well-Being atau kesejahteraan kita berdampak pada sikap dan emosi. bila individu merasa bahagia, sejahtera dalam kondisinya, maka ia dapat menunjukkan sikap dan emosi yang positif. Demikian pula sebaliknya, bila individu tidak merasa bahagia dengan kondisinya maka yang bersangkutan akan merasa cemas, dapat memiliki sikap dan emosi negative.
School Well-Being adalah kondisi dimana individu dapat memenuhi kebutuhan dasarnya baik materiil maupun non-materiil di Madrasah, yang terdiri atas empat dimensi menurut Konu dan Rimpela (2002) yaitu (1) having (kondisi/situasi Madrasah, (2) loving (mengarah pada hubungan sosial), (3) being (pemenuhan diri), dan (4) health (Kesehatan peserta didik dan guru secara umum).
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Tujuan umum : peserta didik mampu mengembangkan kompetensi sosial-emosional serta merasakan Well-Being dalam proses pembelajaran mata Pelajaran Bahasa Inggris, khususnya pada materi Poster dengan topik “Love Our World”.
b. Tujuan khusus : Melalui pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat :
- Mengidentifikasi dan mengekspresikan perasaan mereka terkait lingkungan sekitar dan sosial global (kesadaran diri dan kesadaran sosial)
- Mengelola emosi dan bekerja sama secara efektif ketika kegiatan berkelompok membuat sebuah poster (pengelolaan diri, dan keterampilan diri dalam berhubungan)
- Menunjukkan empati masalah-masalah dunia dan mengambil perspektif orang lain (kesadaran sosial)
- Berkomunikasi dan berkolaborasi secara efektif dengan teman di dalam kelas untuk mengahasilkan poster yang informatif dan persuasif (keterampilan berhubungan)
- Mengambil keputusan yang bertanggung jawab terkait pesan dan visualisasi poster untuk mempromosikan kepedulian terhadap bumi yang terlihat di lingkungan Madrasah (Pengambilan Keputusan Bertanggung Jawab).
- Membuat poster sederhana berbahasa Inggris tentang pentingnya "Love Our World" dengan kosa kata yang relevan dan tata bahasa yang tepat (Keterampilan Bahasa Inggris).
- Mempresentasikan poster mereka di depan kelas dengan percaya diri (Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris, Kesadaran Diri).
- Merasakan kenyamanan, keamanan, dan kegembiraan selama proses pembelajaran, serta bangga terhadap hasil karya mereka (School Well-Being).
C. RANCANGAN PEMBELAJARAN
1. Informasi Umum
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Fase : VIII/ D
Materi/Topik : Poster/ Love Our World
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
2. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Pendahuluan ( 10 menit)
- Mengucapkan salam, menanyakan kabar
- Mengabsen siswa didalam kelas
- Mengajak siswa melakukan "mindful breathing” (tarik napas dalam, hembuskan perlahan) untuk menenangkan diri dan fokus.
b. Kegiatan Inti (60 menit)
- Guru menampilkan beberapa gambar atau video singkat tentang isu-isu global (misal: sampah di laut, hutan terbakar, anak-anak kelaparan, perdamaian).
- Guru memperkenalkan topik "Love Our World" dan menjelaskan bahwa mereka akan membuat poster tentangnya.
- Guru menunjukkan contoh-contoh poster dengan pesan positif (bukan hanya tentang lingkungan, bisa juga sosial).
- Diskusi tentang elemen-elemen poster yang efektif (pesan jelas, visual menarik, call to action, simple language).
- Guru memberikan contoh frasa dan kosa kata Bahasa Inggris yang relevan dengan topik "Love Our World" (misal: save the planet, reduce plastic, protect animals, peace, kindness, care, sustainable living).
- Siswa dibagi menjadi kelompok kecil.
- Setiap kelompok diminta mendiskusikan dan memilih satu sub-tema dari "Love Our World" yang paling menarik perhatian mereka (misal: plastic pollution, deforestation, animal welfare, spreading kindness, world peace).
- Setiap kelompok mulai merancang dan membuat poster mereka. Guru berkeliling, memberikan bimbingan, memfasilitasi diskusi, dan membantu dengan kosa kata/tata bahasa Bahasa Inggris.
- Siswa diberi kebebasan untuk menggunakan berbagai media (gambar, spidol warna, pensil warna, guntingan majalah, dll.).
- Mereka berlatih presentasi singkat tentang poster mereka (pesan utama, mengapa memilih tema tersebut, apa yang ingin mereka sampaikan kepada teman sebaya).
- Setiap kelompok mempresentasikan poster mereka di depan kelas.
- Setelah presentasi, kelompok lain memberikan umpan balik positif dengan sebuah pertanyaan, guru menfasilitasi dengan jawaban yang bisa diterima oleh mereka.
c. Penutup (10 menit)
- Guru memberikan kesimpulan akhir pembelajaran
- Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk selalu belajar
- Guru menutup dengan salam penutup
3. Asesmen
a. Asesmen Sikap (Observasi):
- Mengamati perilaku siswa selama kegiatan kelompok dan presentasi, ketika siswa melakukan Kesadaran Diri saat presentasi.
- Melihat hasil dari tugas Pengelolaan Diri yaitu Kemampuan mengelola frustrasi, ketekunan, menyelesaikan tugas.
- Menilai Kesadaran Sosial ketika siswa Mendengarkan aktif, empati terhadap ide teman, menghargai perbedaan.
- Serta menilai Keterampilan Berhubungan: Kolaborasi, komunikasi efektif, penyelesaian konflik kecil.
- Menilai Pengambilan Keputusan Bertanggung Jawab: Kontribusi ide yang relevan, pertimbangan etika dalam pesan poster.
b. Asesmen Pengetahuan (Non-Tes)
Penilaian diskusi kelas seperti Partisipasi aktif dalam diskusi tentang elemen poster dan isu global serta ketika mempresentasikan di depan kelas.
c. Asesmen Keterampilan (Proyek & Presentasi):
- Penilaian Poster terdiri dari : Kualitas Pesan ( Kejelasan, relevansi dengan tema "Love Our World", dan daya persuasive). Kreativitas & Desain Visual ( Daya tarik, komposisi, penggunaan warna dan gambar). Tata Bahasa & Kosa Kata Bahasa Inggris ( Ketepatan penggunaan grammar dan spelling). Kolaborasi Kelompok.
- Penilaian Presentasi terdiri dari Kejelasan Penyampaian: Intonasi, volume, artikulasi. Isi Presentasi: Kelengkapan informasi tentang poster, penguasaan materi. Kepercayaan Diri: Postur, kontak mata. Kemampuan Menjawab Pertanyaan: Responsif dan relevan.
D. REFLEKSI
Sebagai pendidik saat ini begitu banyak hal yang harus dilaksanakan, dan menjadi sebuah tanggung jawab pendidik untuk bisa memberikan hal terbaik buat peserta didiknya. Disini saya sebagai seorang guru mata Pelajaran Bahasa Inggris mencoba menerapkan Pembelajaran Sosial Emosional dengan School Well-Being di materi Poster tentang “Love Our World”.
Sebagai seorang guru saya harus belajar untuk bisa mengelola emosi diri (Self Emosion), ketika saya akan masuk kelas, dan akan mengelola kelas saya menjadi nyaman, itu semua di mulai dari saya. Hal itu saya lakukan dengan beprinsip pada empat dimensi Konu dan Rimpela. Having merasa memiliki tanggungjawab besar untuk memberikan kenyamanan pembelajaran pada peserta didik. Loving mencintai semua aspek yang berkaitan dengan proses pembelajaran baik siswa, tempat belajar maupun kurikulumnya. Being menjadi tempat terbaik buat peserta didik untuk mereka berproses menjadi lebih baik. Health menyediakan tempat belajar yang aman dan sehat menjauhkan dari bahaya apapun.
Selain menjadi pendidik yang menyenangkan, saya juga harus bisa memberikan Kesan positif bagi lingkungan tempat kami belajar. Karena dengan pengaruh yang baik, pasti peserta didik out put nya pun juga baik. Menerapkan pembelajaran Sosial Emosional dengan School Well-Being itu harus bekerjasama dengan berbagai pihak, orang tua siswa, siswa sendiri, dan guru teman sejawat serta kurikulum di Madrasah
E. KESIMPULAN
Di Modul ini saya membuat pembahasan tentang Pembelajaran Sosial Emosional School Well-Being melalui Jurnal Pembelajaran pada mata Pelajaran Bahasa Inggris materi poster dengan topik "Love Our World" tidak hanya berhasil meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris dan pemahaman materi, tetapi yang lebih penting, telah menjadi media yang kuat untuk menginternalisasi kompetensi sosial-emosional dan mempromosikan School Well-Being.
Dengan memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan diri, berkolaborasi, dan merenungkan isu-isu penting, pembelajaran menjadi lebih dari sekadar transfer pengetahuan, tetapi juga menjadi pengalaman yang memberdayakan dan membentuk individu yang lebih peduli, empatik, dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri, sesama, dan dunia.
Keberhasilan proyek ini adalah bukti bahwa pendidikan holistik, yang mengintegrasikan aspek kognitif, afektif, dan sosial, adalah kunci untuk menyiapkan generasi penerus yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bijaksana dan berkarakter.
F. BUKTI UMPAN BALIK TEMAN SEJAWAT
Terimakasih atas komen yang Bu Ika berikan, bersama kita bisa buat Madrasah tercinta
BalasHapusNafiatul F
BalasHapusDgn penerapan school well being, diharapkan siswa mempunyai kepekaan spsial dgn sesama temen dan juga guru, sehingga tujuan pembelajaran dpt tercapai dan suasana kelas lebih menyenangkan
Terimakasih atas masukannya bu ida, semoga dengan adanya Scholl Well-Being bisa menjadikan madrasah kita menjadi lebih baik. aamiin
Hapus